Joomla 1.5.26 Telah Dirilis

Posted by hendro on Rabu, 28 Maret 2012


Bagi sebagian kita tentu masih banyak yang menggunakan CMS Joomla versi 1.5.xx. Namun begitu versi ini tidak menjadikan kita kecil hati walau sudah ada versi di atasnya yaitu Versi 2.5 yang lebih banyak fitur dan kelebihan, kemudahannya.

Akan tetapi versi 1.5.xx pun masih tetap didukung (update) jika ditemui bug atau kelemahan terutama security nya. Tepatnya pada tanggal 27 Maret 2012 kemarin Joomla telah mengeluarkan versi terbarunya yaitu 1.5.26 yang pada keterangannya penyempurnaan atas security.

Untuk itu segeralah temen-temen upgrade Joomla nya agar lebih aman dan mudah terkendali.

Silahkan Download Full Package nya atau sekedar Upgrade nya pada link Download Joomla 1.5.26 ini.

Semoga bermanfaat.
More aboutJoomla 1.5.26 Telah Dirilis

ODA Indonesian Idol 2012 | Prattyoda Bhayangkara

Posted by hendro on Senin, 19 Maret 2012

Prattyoda Bhayangkara atau lebih akrab disapa ODA adalah kontestan Audisi Indonesian Idol 2012 yang berasal dari Kebumen yang saat ini sedang ramai di perbincangkan di jejaring social seperti facebook dan twitter karena sosoknya yang "unik" karena memiliki ciri khas yaitu Rambut keritingnya yang menyerupai SLASH dan juga kualitas suara yang saya akui memang benar2 bagus yang membuat decak kagum para pendengarnya.

Pada saat audisi Indonesian Idol 2012 yang kemaren, ODA membawakan lagu dari Bad English dengan Judul When I See You Smile, Oda berhasil memukau juri yaitu Akhmad Dhani, Agnes Monica dan Anang Hermansyah dengan suara khasnya. Apalagi membuat Ahamad Dhani langsung menyetujui untuk lolos ke tahap berikutnya, padahal Oda hanya menyanyikan sebentar saja. Luarr biasa bukan..



Berikut ini adalah Profil singkat dari Oda Indonesian Idol 2012:

Nama Lengkap : Prattyoda Bhayangkara
Nama Panggilan : Oda, TheRealOda
Tempat – Tanggal Lahir : Kebumen – 9 Februari 1987
Alamat : Jl. HM. Sarbini 76, Prumpung, Kebumen – Jawa Tengah
Hobby : Musik (vocal)
Pendidikan: ISI Yogyakarta (2005)
Facebook: http://www.facebook.com/OdaIndonesianIdol  << jangan lupa gabung di fanspagenya



Pertama terjun ke dunia musik saat dia bergabung dengan band D’jas, selang beberapa bulan Oda hengkang dari band tersebut dan bergabung dengan Today Band asal Kebumen. Tahun 2008-2009 adalah awal keseriusan Oda dalam bermusik, bersama Today Band Oda giat mengikuti event festival musik dari tingkat Kabupaten hingga tingkat Nasional, beberapa gelar juara festival pun pernah diraihnya. Oda dan Today Band sering juga menjadi bintang tamu dari musisi / band yang sedang melawat untuk promo tour sampai menjadi band pengisi untuk salah satu cafe di kotanya.

Kini Oda dan teman-temannya tengah focus untuk menciptakan lagu sendiri dengan harapan dapat menembus Major Label untuk ikut meramaikan dan memberi warna pada musik Indonesia.

dan ini adalah video youtube ODA pas Audisi Indonesian Idol 2012:



nah, ayo temen2 Doain ODA yach di ajang Indonesian Idol 2012.  Gabung di Facebooknya ODA: http://www.facebook.com/OdaIndonesianIdol
More aboutODA Indonesian Idol 2012 | Prattyoda Bhayangkara

Password dengan Detak Jantung Berhasil dikembangkan

Posted by hendro on Jumat, 16 Maret 2012

Baru baru ini, para peneliti di China berhasil mengembangkan sebuah sistem keamanan dengan menggunakan irama detak jantung. Detak jantung tersebut digunakan sebagai password untuk mengamankan data-data yang ada.
Menurut hasil sebuah penelitian, setiap orang memiliki detak jantung yang unik. selain itu, detak jantung antara satu orang dengan orang lainnya tidak ada yang benar-benar mirip. Karena itulah, kelompok peneliti di China berupaya membuat password dari detak jantung, karena data yang di proteksi dengan password tersebut kemungkinan besar akan sangat aman.
Chun-Liang Lin, selaku kepala peneliti sistem keamanan dengan menggunakan detak jantung ini menggunakan dua grafik elektrokardiogram dari telapak tangan orang, untuk menentukan sifat-sifat matematika yang unik dalam detak jantung mereka. Lewat cara tersebut, mereka menemukan bahwa nomor yang diperoleh dapat digunakan sebagai password.
Lin berharap kedepannya sistem keamanan dengan menggunakan detak jantung ini akan bisa diterapkan ke hard drive eksternal dan perangkat lain yang dapat didekripsi dan dienkripsi hanya dengan menyentuhnya.

sumber : beritateknologi
More aboutPassword dengan Detak Jantung Berhasil dikembangkan

Tutorial Memasukkan Infoperkara ke Dalam Website Joomla

Posted by hendro on Selasa, 13 Maret 2012

Bagaimana kabar agan-agan nih, kiranya cukup lama mataberkedip tidak update posting. Okelah, kali ini mataberkedip mencoba memberikan tutorial, langkah-langkah kita dalam memasang source code dari http://infoperkara.badilag.net ke dalam website kita khususnya web berbasis CMS Joomla.
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meng-input script berupa PHP agar bisa tampil ke dalam web Joomla. yaitu kita bisa menggunakan modul wrapper, namun cara ini masih terbatas pada letak halaman yang ditampilkan, yaitu hanya bisa tampil pada frontpage secara static. yang kedua bisa dengan cara yang pertama dan dipadukan dengan menginstall komponen ModulAnywhere, agar nantinya modul wrapper yang telah dibuat bisa dipanggil melalui Artikel. Dan ada lagi dengan menggunakan plugin Sourcerer, yaitu berfungsi untuk meletakkan script-script PHP langsung ke dalam Artikel. Nah, cara yang ketiga ini yang akan kita lakukan. Karena plugin ini sangat mudah dan powerfull untuk dikembangkan dalam website Joomla kita.

Berikut ini langkah-langkahnya :
1. Kita download dahulu file-file PHP infoperkara di link berikut ini
Download infoperkara untuk website
2. Setelah di download extracklah di dalamnya ada 6 file PHP. lalu silahkan di edit semua dirubah Username nya. yaitu sesuai username agan di aplikasi infoperkara.
Untuk mengedit file PHP bisa menggunakan Notepad atau Notepad ++ kurang lebih tampilannya seperti ini :

3. Install Plugin Sourcerer yang bisa di download pada link ini Download Sourcerer
4. Apabila muncul gambar seperti ini ketika install plugin sourcerer, maka kita abaikan saja, karena plugin tetep bisa berfungsi.


5. Pastikan plugin Soucerer (editor button dan System) sudah di enable. Buka Extension >> Plugin Manager >> Editor Button - Sourcerer. dan System - Sourcerer
6. Langkah selanjutnya kita buat Artikel sebagai halaman untuk code script PHP yang akan dimasukkan.
Buka Content >> Artikel Manager >> New isikan semua kolom tersedia terutama Title, misalnya kita buat Rekap Info Perkara


7. Lalu kita input script PHP JenisPerkara yang masih kita buka di Notepad. Yaitu dengan cara Klik pada Tombol Insert Code pada pojok kanan bawah di halaman artikel.


8. Maka akan muncul jendela untuk memasukkan code-code atau script PHP kita (jenisperkara). Caranya kita copy semua script yang kita buka pada notepad kemudian paste kan pada jendela insert code tersebut. TAPI INGAT di baris paling atas harus ada code {source}, dan paling bawah (penutup) harus ada {/source}
9. Setelah semua kode masuk selanjutnya klik tombol Insert (atas kanan), maka pada artikel akan terlihat script yang tadi kita masukkan. Kemudian Simpan artikel tersebut dengan menekan tombol Save.


10. Selanjutnya kita buat Menu nya, yang berfungsi untuk memanggil halaman artikel yang berisi script PHP jenis perkara tersebut. Seperti biasa kita klik pada Menus dan pilihlah dimana menu akan diletakkan.

11. Lalu klik New dan pilihlah Type Menu Article >> Article Layout






12. Berilah Title menu tersebut dan pilihlah artikel sesuai yang kita buat di depan yaitu artikel Rekap Jenis Perkara. Kemudian klik Save


13. SELESAI. maka hasilnya bisa kita lihat seperti ini :


Langkah-langkah di atas bisa kita terapkan untuk ke-6 file yang tadi kita download. Silahkan dicoba dan semoga bermanfaat.
More aboutTutorial Memasukkan Infoperkara ke Dalam Website Joomla

Divine Kretek, Membuat Asap Roko Bermanfaat Bagi Kesehatan

Posted by hendro on Kamis, 01 Maret 2012

Di tengah maraknya kontroversi soal bahaya merokok, kini muncul penemuan menarik tentang rokok sehat. Yakni, karya Prof Sutiman Bambang Sumitro MS DSc, guru besar Universitas Brawijaya (UB), Malang, yang berhasil menggemparkan dunia kesehatan. Seperti apa?
--------------------------------
HAPPY D.Y.- Malang
-------------------------------
Di meja kerja Sutiman B. Sumitro yang berlokasi di laboratorium FMIPA jurusan biologi lantai II UB (Universitas Brawijaya), terlihat tiga bungkus filter rokok. Per bungkus berisi sekitar 30 filter rokok.

Filter-filter rokok itu dikemas dalam plastik transparan. Filter tersebut berdiameter sekitar 7 milimeter dengan panjang 2 sentimeter. Bungkusnya berukuran 7 x 9,5 sentimeter.

Plastik pembungkus tersebut tidak dibuat polos, tapi ada tulisan yang mudah dibaca walau berukuran kecil. Di tengah plastik pembungkus terdapat lingkaran berdiameter 3 sentimeter yang bertulisan Lembaga Penelitian Peluruhan Radikal Bebas Malang. Di bawahnya ada tulisan Filter Rokok Sehat dengan ukuran huruf sedikit lebih besar.

Dengan begitu, tulisan tersebut mudah terbaca ketika pandangan singgah ke pembungkus filter itu. Paling bawah, tertera alamat Jl Surabaya No 5, Malang, lengkap dengan nomor telepon 0341-570631. Di bagian sudut kiri ada banderol Rp 10 ribu.

Begitulah gambaran penemuan Sutiman tentang filter rokok sehat yang mengangkat tema Inovasi Mereduksi Dampak Negatif Merokok dan Memperkuat Dampak Positif Merokok dalam Memperbaiki Kualitas Hidup.

Berdasar penelitian guru besar biologi sel dan molekuler UB itu, filter rokok tersebut disebut divine cigarette. Diamati sepintas, bentuknya mirip filter pada rokok. Warnanya juga sama, yakni putih. "Saya kadang memopulerkan penelitian saya dengan sebutan Nano Biologi Jawaban Keretek Sehat," ungkap Sutiman kepada Radar Malang (Group JPNN) kemarin.

Sebelum mengupas panjang lebar hasil penemuannya, pria kelahiran Jogjakarta, 11 Maret 1954, itu meminta waktu untuk menyampaikan secara singkat asal-muasal ketertarikannya meneliti rokok. "Saya memang bukan perokok. Seorang peneliti justru harus mengabaikan unsur subjektivitas dan mengedepankan objektivitas," ungkap alumnus S-1 Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.

Dasar penelitian Sutiman terkait dengan permasalahan bangsa yang dirasa menuntut penyelesaian dengan kearifan lokal. Salah satu yang disorot adalah masalah rokok. Banyak peneliti yang menyebutkan bahaya merokok. Di sisi lain, rokok sudah menjadi sebuah industri besar. Di dalamnya melibatkan banyak unsur, yakni ekonomi, ribuan tenaga kerja, serta dampak lain yang perlu pemikiran bersama ketika industri tersebut berhenti.

"Pemikiran saya, terciptanya rokok keretek yang dibuat nenek moyang kita dulu bukan tanpa dasar. Rokok keretek dibuat untuk obat batuk," ungkap pria yang mengambil program doktor di Nagoya University, Jepang, tersebut.

Sayangnya, fakta ilmiah itu tidak pernah diperhatikan pemerintah, terlebih oleh industri rokok keretek di Indonesia. Mereka tidak memiliki hasil riset dan pengembangan produk yang memadai.

Padahal, ditinjau dari aset serta volume perdagangan rokok di Indonesia, riset seputar rokok sesungguhnya gampang direalisasikan. Seiring dengan arus globalisasi, rokok keretek yang merupakan produk kearifan lokal itu dilanda isu sebagai produk tidak sehat tanpa didukung data hasil riset memadai.

Ironisnya, isu rokok tidak sehat tersebut berembus dari luar negeri serta dibangun melalui kegiatan riset asing. Sementara itu, potensi lokal kurang percaya diri untuk melakukan inovasi tentang rokok sehat. Apalagi, ide tentang rokok sehat terkesan menentang arus. "Muncul pemikiran saya untuk ikut mengkaji bahaya rokok. Apakah memang sudah final asap rokok itu berbahaya?" ujarnya.

Ketertarikan Sutiman untuk meneliti rokok dimulai pada 2007. Secara garis besar, prinsip yang dia lakukan kala itu adalah menghilangkan radikal bebas dari asap rokok. Selain itu, memodifikasi makro molekul yang terkandung dalam asap rokok lewat sentuhan teknologi dengan ukuran lebih kecil.

"Divine cigarette ini ada senyawanya, sehingga mampu menjinakkan radikal bebas. Tapi, senyawanya apa saja, itu yang masih dalam proses dipatenkan," ucap guru besar UB yang kini diperbantukan sebagai dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, tersebut.

Bagi perokok, penggunaan divine cigarette tersebut cukup mudah. Filter yang menempel di rokok diambil, selanjutnya diganti divine cigarette hasil penemuan Sutiman. Dengan begitu, divine cigarette menggantikan filter asli pada rokok. "Filter yang asli tinggal diambil dan diganti divine cigarette ini. Tidak rumit," jelas dosen yang juga bertugas di program doktor pendidikan biologi UM (Universitas Negeri Malang) itu.

Dari beberapa responden yang menggunakan divine cigarette tersebut, didapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian. Di antaranya, merokok terasa lebih ringan. Bahkan, menghasilkan manfaat di luar yang dipikirkan. Di antaranya, saat merokok di ruang ber-AC, tidak timbul kabut tebal dan tidak meninggalkan bau di ruangan. Lebih dari itu, ada yang lebih penting bagi perokok pasif. Perokok pasif lebih aman ketika berdekatan dengan si perokok.

Hasil diskusi dengan rekannya sesama dosen UB, Yudi Arinto Ponco Wardoyo PhD yang mengambil disertasi soal asap, banyak memberikan support bagi penelitian Sutiman. "Saya sering berdiskusi dengan beliau (Yudi). Saya mendapat banyak masukan untuk memecahkan bahaya kandungan asap rokok," ungkap dosen yang sudah melahirkan puluhan karya penelitian tersebut.

Menurut Sutiman, asap rokok berasal dari pembakaran tidak sempurna yang menghasilkan ribuan komponen berbahaya. Dari komponen tersebut, berhasil ditemukan sekitar lima ribu komponen yang bisa diamati seperti aseton (cat kuku), toluidin (cat) metanol (spiritus bakar), polonium (bahan radioaktif), arsen (racun tikus), serta toluene (pelarut industri). "Hipotesis saya, radikal bebas dari asap rokok memang berbahaya. Tapi, komponen racun yang terkandung itu bisa diminimalisasi," tegas dosen yang memiliki bidang keahlian sel biologi tersebut.

Dia menyebutkan, hasil penelitian dalam bentuk divine cigarette tersebut merupakan fase-fase awal. Karena itu, Sutiman masih merancang penelitian lanjutan. Dua kajian yang sedang dilakukan adalah mengarakteristik jenis-jenis asap dan mengumpulkan data-data dari pengguna divine cigarette. Total ada 200 responden yang dilibatkan dalam penelitian tersebut.

Mengenai divine cigarette, Sutiman mengaku respons masyarakat, terutama dari kalangan perokok, cukup banyak. Kendati belum diproduksi masal, setidaknya dalam sehari ada permintaan sekitar 30 pak divine cigarette. "Hasil penjualan itu digunakan untuk membiayai penelitian yang sudah saya rancang," katanya.

Demi uji coba divine cigarette tersebut, Sutiman mendirikan laboratorium swasta yang diberi nama Lembaga Penelitian Peluruhan Radikal Bebas di Malang. Labotarium sebagai tempat produksi tersebut juga digunakan untuk mengumpulkan kajian riset. "Saya memiliki donatur tetap yang bersifat individu untuk membiayai penelitian saya ini," jelas pria murah senyum tersebut.

Menghadapi kontroversi bahwa rokok mengakibatkan gangguan kesehatan, Sutiman sementara mengambil langkah aman. Di antaranya, kapasitas produksi divine cigarette masih dibatasi, belum menawarkan hasil penelitiannya kepada perusahaan rokok, dan tidak menggunakan sistem marketing untuk mengenalkan hasil penelitian tersebut. Dia beralasan semua masih dalam tahap penyempurnaan. (*/jpnn/c5/iro)

sumber : jpnn.com
More aboutDivine Kretek, Membuat Asap Roko Bermanfaat Bagi Kesehatan