Penomoran Halaman yang Berbeda pada Microsoft Word 2007

Posted by hendro on Rabu, 08 Februari 2012

Penomoran halaman memang sangat mudah kita lakukan, tetapi ada sedikit pengaturan yang perlu kita pelajari bagaimana jika format penomoran tidaklah sama. Misalnya saja kita menulis naskah skripsi atau naskah buku. Tentu ada halaman kata pengantar, halaman daftar isi, daftar gambar dan lain-lain yang biasanya diberi nomor halaman dalam format romawi kecil yang letaknya dibawah tengah(I, ii, iii, iv, v, vi… dan seterusnya) kemudian ada halaman judul bab, misalnya BAB I, BAB II, BAB III dan seterusnya, untuk halaman yang ada judul bab nya seperti itu nomor halaman harus berada di bawah tengah. Kemudian untuk halaman yang lain, nomor halaman berada diatas kanan.

Kalau file nya dibedakan tentu mudah, gak masalah, kemudian untuk penulisan nomor halaman pada judul bab bisa diakali dengan menutup nomor tersebut dengan shape, dan membuat textbox untuk meletakkan nomor halaman dibagian bawah. Tapi kalau file nya jadi satu? Nah, gak mungkin bisa dengan cara itu.

Silahkan ikuti langkah-langkah membuat penomoran halaman yang berbeda setiap halaman sebagai berikut :
1. Siapkan naskah yang akan diberi penomoran halaman, untuk contoh ini minimal anda harus membuat 3 halaman, lebih banyak lebih bagus supaya bisa lebih mudah dipahami.
2. Selanjutnya kita akan memisahkan halaman KATA PENGANTAR, halaman BAB, dan halaman biasa. Ini menggunakan fasilitas BREAK. Kalau di word 2003 letaknya di menu insert—break. Pada word 2007 juga ada di tab insert—page break. Tetapi kita akan menggunakan fasilitas break pada tab PAGE LAYOUT. Kenapa? Karena break pada tab “insert” tidak ada pilihannya, pada tab “pagelayout ada pilihan formatnya, dan ini yang kita gunakan.
3. Letakkan kursor pada akhir baris halaman “kata pengantar”. Tekan enter 1 kali.
4. Klik tab “page layout” kemudian pada ribbon, klik ikon break seperti gambar ini:


5. Setelah itu akan muncul window untuk memilih jenis break yang akan digunakan, pada bagian section break, klik “next page” seperti gambar berikut ini:


6. Selanjutnya kita akan mengatur penomoran halaman “kata pengantar” klik pada halaman pertama “kata pengantar”. Klik tab “insert” klik “page number” sehingga muncul pilihan, dan klik “format page number” seperti gambar ini:


7. Pada jendela yang muncul, lakukan pengaturan seperti gambar berikut ini. Ubah bentuk nomor nya menjadi nomor romawi kecil, dan klik OK


8. Anda akan kembali ke halaman semula. Kenapa? Gak ada nomornya? Memang belum ada, kita baru mengatur format halaman, belum memberi nomor halaman. Sekarang kita beri nomor halaman, klik tab insert, pilih “page number” seperti tadi, tapi yang kita pilih “bottom of page” dan pilih lokasinya, misalnya ditengah halaman.
9. Lihat sekarang nomor halaman sudah tampil seperti yang kita inginkan bukan? Hem…
10. OK sekarang klik ganda pada teks anda, sehingga tidak abu-abu lagi, jadi aktif bagian naskah anda. Klik ganda nya dimana saja bebas yang penting diarea naskah anda.
11. Sekarang lihat ke halaman BAB, disana juga ada nomor halamannya, dan semua halaman terdapat nomor halaman. Lihat punya saya jadi seperti ini:


12. Sekarang kita atur halaman BAB. Klik ganda pada nomor halaman BAB. Sehingga seperti ini yang tampil:


13. Sekarang klik tab “design”. Klik “link to previous” tujuannya supaya tidak sama dengan halaman sebelumnya.
14. Sekarang klik tab insert—pilih page number, pilih format page number, kemudian atur seperti gambar ini:


15. Ok sekarang lihat nomor halaman “kata pengantar” dengan halaman BAB sudah berbeda format. Bagaimana dengan halaman sesudahnya? semua masih dibawah halaman, padahal yang kita harapkan diatas kanan halaman.
16. Sekarang klik ganda pada naskah anda, dan masuklah ke halaman BAB. Pada akhir baris dihalaman itu, lakukan break seperti langkah 4 dan 5.
17. Kemudian lakukan pengaturan seperti langkah 12 sampai 14, pada bagian start at, pilih nomor selanjutnya. OK jadi deh…

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar