Layanan microblogging populer, Twitter, baru-baru ini dikabarkan telah mendukung secara resmi fitur Do Not Track di Browser.
Pada hari Kamis (17/05/2012), Ed Felten, kepala kantor teknologi untuk Komisi Perdagangan Federal telah mengumumkan bahwa Twitter telah mendukung fitur Do Not Track.
Do Not Track adalah sebuah fitur dalam browser atau peramban web yang berfungsi mencegah Cookie dari sebuah situs web untuk mengumpulkan informasi pribadi pengguna. Situs web juga harus mendukung fitur ini agar Do Not Track berjalan sebagaimana mestinya.
Twitter sendiri menegaskan bahwa pihaknya memberi kebebasan pengguna untuk memilih mengaktifkan Do Not Track atau membiarkan Cookie memngumpulkan informasi pribadi pengguna.
Layanan microblogging ini memilih mengambil jalan yang berbeda dari Facebook yang terkesan agresif dalam mengumpulkan data pengguna maupun non pengguna karena Facebook sendiri tidak mendukung fitur Do Not Track.
Langkah yang diambil Twitter juga merupakan salah satu tindakan nyata untuk mendukung privasi pengguna yang pernah dinyatakan Twitter tanggal 8 Mei lalu.
Seperti yang dikutip dari ArsTechnica, Twitter berjuang menolak kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap tidak menghormati privasi pengguna, akibatnya dalam beberapa waktu lalu, Twitter tidak menghasilkan pendapatan.
Twitter mulai menghasilkan pendapatan baru sejak 2 tahun terakhir ini melalui fasilitas promoted tweet atau promoted account yang berfungsi mempromosikan tweet atau akun tertentu pada pengguna.
Twitter mengambil peluang bisnis dengan iklan yang langsung ditampilkan di akun pengguna dalam bentuk tweet, tidak seperti Google dan Facebook yang mengambil informasi pengguna untuk memanfaatkannya sebagai peluang bisnis.
“Kami sangat gembira melihat pemimpin industri membangun inovasi privasi data pengguna dalam desain mereka,” kata CEO Common Sense Media, James Steyer terhadap langkah yang diambil Twitter.
Sekitarsembilan persen orang menggunakan Firefox melalui dekstop PC dan seperlima pengguna browser pada perangkat mobile memilih fitur Do Not Track, dengan tingkat popularitas yang tinggi di Perancis, Belanda dan Amerika Serikat (AS).
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar